“Allahu Akbar... allahu Akbar !!” Teriak Indra Lesmana
selaku Koorlap Aksi Gema Pembebasan Kota Bandung pada Jum’at 03/07/15, di bawah
Jembatan Cikapayang Kota Bandung. Gema (Gerakkan Mahasiswa) Pembebasan menggelar aksi mengenai “Dana
Apirasi DPR, Dana Suap untuk melanggengkan jabatan.” Anggota dewan kembali
berulah yang menyayat hati rakyatnya. Tepatnya pada 23juni 2015 DPR RI mengesahkan dana aspirasi DPR yang rtinya
tiap anggota dewan akan mendapat 15-20 m pertahun dengan total dana aspirasi
sebesar 11,2 Triliun. Alasan yang mereka lontarkan adalah untuk pemerataan
pembangunan dan menghilangkan ketimpangan pembangunan.
Menurut Indara Lesmana mengatakan “Aksi yang dilakukan sore
ini terkait dana aspirasi. Kita mengetahui bahwasannya dana aspirasi sudah
disahkan oleh DPR sendiri. Nah kita mlihat bagaimana dana sapirasi diupayakan.
Pertama, dana aspirasi sudah jauh-jauh hari sebetulnya sudah diupayakan untuk ada.
hanya tidak ada jembatan bagaimana dana aspirasi itu diajukan oleh DPR untuk
ada. Kita melihat dana aspirasi ini justru dimanfaatkan sebagai alat politik
oleh DPR.” Ungkapnya.
Kemudian ia menduga “Alat politik untuk memberikan imbalan seperti
memberikan hadiah kepada para pendukung sebelumnya. Dan kita juga melihat
dijadikan sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaannya, mempertahankan
pencitraannya. Lebih jauhnya lagi kita melihat nanti di tahun 2019 atau bahkan
dipilkada serempak ini ada potensi penyalahgunaan dana ini.” Lanjutnya.
Indra Menegaskan bahwa “Jika alasan DPR untuk pemerataan
pembangunan, itu tidak masuk akal. Karena Angota DPR yang paling banyak itu
daerah Jawa Barat. Sedangkan yang banyak ketertinggalan bukan hanya dijawa
barat, seperti di Sulawesi, Lombok dan lainnya. Maka dari itu tidak masuk akal
dengan adanya dana aspirasi untuk alasan pemerataan. Karena kita melihat ini
hanyalah sebatas akal-akalan DPR. Selain untuk mengembalikan modal yang
dikeluarkan banyak dan ini juga untuk modal selanjutnya dikampanye berikutnya. “
tegasnya
Selain itu Tujuan melakukan aksi mengenai kebijakan dana aspirasi
ini ternyata Gema Pembebasan Kota Bandung ini membawa sebuah solusi. “kami juga
sering mengingatkan, ketika adanya sebuah perubahan diindonesia itu tidak
cukup, jika hanya sebatas mengganti pemimpin termasuk mengganti para Anggota
DPR. Meski sesoleh apapun, kalau misalkan kendaraan nya sistem pemerintahan
masih demokrasi, maka jangan harap adanya sebuah perubahan. Maka kita
memberikan sebuah solusi islam. yaitu bagaimana islam ini bisa diterapkan
secara kesuluruhan dalam sebuah bingkai daulah khilafah. Karena dengan hal
itulah sebetulnya bagaimana kita yakini bahwasannya dengan islam diterapkan
akan datangnya sebuah keberkahan. Ketika
kita melihat secara historis bagaimana islam diterapkan secara menyeluruh,
islam mampu menguasai 1/3 dunia. Dan sekarang bagaimana kemunduran umat islam
karena meninggalkan islam itu sendiri.” Tegasnya saat ditemui dibawah jembatan
Cikapayang Kota Bandung.
Gema Pembebasan kota Bandung menyerukan kepada seluruh umat
islam dan masyarakat sejatinya modus suap semacam ini akan terus berlangsung
dan menggila katika sistem politik demokrasi masih dipertahankan, dan harus
segera dicampakkan. Selain itu umat islam untuk sungguh-sungguh berjuang mewujudkan kehidupan islami yang didalamnya
diterapkan syari’ah islam dibawah naungan khilafah. Hanya dalam kehidupan
seperti itu saja, pejabat negara yang taqwa, amanah dapat diwujudkan. Dalam
sistem sekuler dan penguasa tidak amanah seperti sekarang ini, rakyat terus
dibohongi dan ditipu dengan janji politik palsu mereka.
0 Comment for "Gerakan Mahasiswa Menggelar Aksi "