Siapa yang tak kenal Kang zae ?
itu lho. Trainer dan motivator terkenal se-Bandung yang sudah dua hari ini
mengisi materi pada acara Kajian Islam Ramadhan di Ball Room Hotel Savoy Homan,
Kota Bandung. Bagi mereka yang belum mengenalnya, pria kocak asal Jakarta ini
terkesan narsis, namun pria yang memiliki nama lengkap Ahmad Zaenudin Hanan (42
tahun) ini sudah 22 tahun menjadi motivator, bahkan pernah dibayar Rp.1500/jam
mengisi program acara menjadi narasumber disebuah radio.
Ahmad Zaenudin Hanan alias Kang
Zae seorang trainer motivator terkenal se-kota Bandung, lahir di Jakarta 07 September
1972 menetap di Jakarta Timur. Saat ini ia
aktif mengisi acara diberbagai media seperti di stasiun TV TVRI, Jack TV,
sebagai Motivator, mengisi banyak acara training, seminar, talk show, menulis
di Tabloid, dan mengisi ceramah.
Awal karir kang zae diantaranya
pernah menjadi penyiar radio, narasumber di Mitra Remaja BKKBN, presenter TV,
MC, Moderator dan lain sebagainya. Bahkan pernah bersanding dengan Mario teguh,
mengajar untuk wakil presiden, mengisi pengajian untuk Ketua MPR, sampai wali
kota, semua itu perjalanan yang sangat ia syukuri, tanpa menaikkan ego dan
kesombongannya. Berdasarkan pengalamannya pada tahun 1993 ia pernah mengajar
dibayar hanya Rp. 1500/jam di sekolah Broadcasting, kemudian menjadi narasumber
di radio hanya Rp.1500/jam semua itu hanya bisa syukuri. Kemudian ia pernah
menhajar di inter study, mengajar di duta bangsa budi nunuk, jawa the power.
Bahkan ia pernah mengajar 4 profesor, Dan itu semua merupakan keberkahan yang
ia dapatkan.
Seiring berjalannya waktu, diakui keberadaannya, honornya
pun sedikit demi sedikit naik drastis. “saya berusaha untuk tidak boleh
bersombong diri, ilmu itu harus terus saya dapatkan terus sebanyak-banyaknya.”
Ungkap motivator yang memiliki sisi kepribadian narsis ketika diwawancarai pada
selasa, 23/06/15 di Ball room Hotel Savoy Homan.
Pengalaman paling menarik adalah ketika ia bertemu dengan
orang-orang yang dulu meremehkan dirinya, sehingga hal itu membekas dalam
benaknya, mungkin dulu teman-temannya bisa meremehkan dirinya, namun saat ini
ia bisa membuktikan pada teman-temannya bahwa ia bisa sesukses saat ini. Hal
tersebut itu pula ia jadikan motivasi.
Dan pengalaman yang paling berkesan adalah menjadi moderator
untuk pertamina, dan menghasilkan sesuatu hal yang luar biasa. jika acara
tausiyah, lenih memainkan antara kekuatan keimanan, islam, ilmu, dengan
kekuatan sains, dan motivasi, sehingga itu menjadi package yang luar biasa.
ketika mereka keluar dari tausiyah ini, mereka mendapatkan pengetahuan
ketenangan menenangkan bathin mereka dan mempraktekkan apa yang sudah
mereka dapatkan. Akan sangat melengkapi
antara ilmu, bathin, jiwa, ilmu fisik, dan kekuatan fikiran.
Ia hidup dalam keluarga yang sederhana dan harus mengalami
broken home, kondisi tersebut yang mengharuskan ia bangkit, berjualan, dan lain
sebagainya. selama perjalanan hidupnya ia pernah empat kali main sinetron,
menjadi penyiar, pernah bernyanyi, dan semua itu mengalir begitu saja. Let it flow, jalani saja, ia juga
mengungkapkan bahwa dirinya memiliki kepribadian yang tidak selalu benar, namun
ia selalu berdo’a “khusnul khotimah kan saya ketika dipannggil oleh-Nya, taubat
nasuhakan saya, katika saya harus kembali padaMu.”ujar nya.
Kemudian Suka duka menjadi seorang motivator pada awal karir
nya ialah, menjadi seorang penyiar radio, mengajar, berkembang menjadi
memberikan banyak pengajaran. Ia merasa senang ketika menyampaikan materi tausiyah,
peserta merasa antusias, perserta merasa respect apa yang diberikan. ia juga senang
ketika berbagi ilmu kepada jama’ahnya. Walaupun sekarang menjadi motivator, tak
henti-hentinya ia belajar, menambah ilmu pengetahuan agama dengan belajar agama
pada syeikh dari yaman,
Ketika sebagian orang, menjudge bahwa seorang motivator
hanyalah bisa berbicara saja, tanpa tau realitanya bahwa yang dia bicarakan itu
tidak semudah yang motivator ucapkan, kang zae mengungkapkan bahwa sudah 22
tahun ini ia membidangi profesi ini, sudah bisa merasakan, ia pernah menjadi
konsultan mitra remaja anak, ia pernah mengisi rubric psikologi pada 3 tabloid
terkenal, dan pada akhirmya ia merasakan apa yang ingin orang itu ungkapkan.
Selain itu ia aktif mengajarkan public speaking, padahal
sejak SMA hingga kuliah ia paling tidak bisa berbicara didepan umum. Hingga ia
bisa menjadi motivator terkenal ini, itu karena proses pembelajaran ketika
menjadi penyiar, mc, moderator, mengajar hingga motivator saat ini, semuanya
yang ia dapat secara otodidak. Sehingga, ia berfikir “bahwa allah memberikan otak
untuk mencari semua permasalahan hidup, dan apa yang kita inginkan.” Ungkap
Kang Zae.
Materi yang sering ia sampaikan ketika acara training
motivasi, ialah personality development, public speaking, aura hilling, TV
Presenting, leadership.
Motto hidup yang menjadi prinsipnya saat ini ialah let’s make dream come true, biarkan impian itu
terwujud. Impian menjadi lebih beriman, impian menjadikan muslim betul-betul
haffah, yang menunjukkan jati diri seorang muslim,
0 Comment for "Dari Penyiar Radio ke Motivator"